KARAWANG, Karawangchannel.com - Berkolaborasi dengan Puskesmas Kutamukti, Rumah Sakit Hastien Karawang menggelar edukasi penyuluhan gratis tentang pencegahan dan cara pengobatan TBC di Desa Kutagantok, Kecamatan Kutamukti, Kabupaten Karawang.
Diungkapkan Muhammad Rifqi Hafizh, Head of Sales/Business Development RS Hastien Karawang, Dalam kegiatan menghadirkan Dokter Spesial Paru Dr. Febri Dwi Haryono Sp.p serta dihadiri oleh puluhan masyarakat dari Desa Kutagantok.
Dalam paparannya, Dr. Febri menjeleskan tentang pasien yang mempunya gejala penyakit TBC dan TBC Laten. Ia mengatakan, jika perbedaan jelas pada gejala yang dialami pengidap TB.
"Gejala TB aktif atau TBC umumnya meliputi, batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, penurunan berat badan, keringat malam, dan demam. Rontgen dada dan tes lainnya diperlukan untuk mendiagnosis penyakit TB," Ungkapnya, Selasa,(22/10/2024).
"Untuk TB Laten, Anda tidak terlihat atau merasa sakit. Hasil rontgen dada Anda biasanya normal. Karena kondisi virus dalam keadaan tidak aktif," Imbuhnya.
Dijelaskannya juga, TB Laten ini umumnya tidak menular. Berbeda dengan TB aktif yang dapat menular melalui batuk, bersin, berbicara bahkan hanya sekedar bernyanyi.
"Keduanya masih bisa diobati, TB laten bisa diobati dengan obat khusus TB setiap hari 1 butir dengan jangka waktu 9 bulan dan TB Aktif diobati dengan meminum tiga atau empat obat selama minimal 6 bulan," Jelasnya.
Untuk pencegahannya, bisa dilakukan dengan cara mendapatkan vaksin BCG pada anak usia 5 tahun, olahraga teratur,Tidak merokok dan tidak meminum minuman keras, Menjaga kebersihan rumah, terutama permukaan yang sering disentuh.
"Jangan sepelekan TB Laten, meskipun tidak menimbulkan gejala dan tidak menular TB Laten bisa aktif kapan saja dan bisa menjadi TB Aktif," Tuturnya. (IMB/Red)