KARAWANG, KARAWANGCHANNEL.COM – Di tengah pesatnya era digitalisasi, perlindungan data pasien menjadi fokus utama sektor kesehatan di Indonesia. BNET, penyedia layanan internet dan solusi teknologi terpercaya, menggelar pelatihan Cyber Security untuk rumah sakit pada Kamis, 28 November 2024 di Brits Hotel Karawang, guna mengedukasi pentingnya penggunaan firewall sebagai benteng utama menjaga keamanan data kesehatan elektronik.
Pelatihan ini menjadi respons atas meningkatnya ancaman siber dan kasus pencurian data yang menyasar sektor kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, BNET menekankan bahwa firewall bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan mutlak dalam sistem pertahanan informasi rumah sakit.
“Data kesehatan sangat sensitif dan bernilai tinggi. Rumah sakit harus melindungi data pasien dari ancaman eksternal maupun internal. Firewall menjadi lapisan perlindungan penting yang menyaring akses dan mencegah serangan. BNET ingin memastikan bahwa rumah sakit tidak hanya terlindungi secara teknologi, tetapi juga mendapatkan rasa aman dalam menjalankan pelayanan kesehatan,” ujar Glen, Branch Manager BNET.
BNET juga menyoroti sejumlah regulasi nasional yang menjadi dasar hukum penguatan sistem keamanan informasi di rumah sakit. Di antaranya, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah diperbarui melalui UU No. 19 Tahun 2016, serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008 yang mengatur pengelolaan rekam medis elektronik.
Selain itu, Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 (PP PSTE) mewajibkan semua penyelenggara sistem elektronik menerapkan perlindungan teknologi seperti firewall. Peraturan Kepala BSSN No. 4 Tahun 2020 juga menjadi acuan penting dalam penguatan sistem keamanan informasi lintas sektor, termasuk kesehatan.
"Sebagai wujud komitmen terhadap transformasi digital di sektor kesehatan, BNET menghadirkan solusi firewall terintegrasi yang dirancang khusus untuk rumah sakit," katanya.
Menurutnya, Solusi ini tak hanya mampu menangkal ancaman siber, tetapi juga memudahkan pengelolaan jaringan rumah sakit secara efisien dan sesuai regulasi.
"Dengan inisiatif ini, BNET berharap dapat mendukung rumah sakit di Indonesia dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh pasien," tuturnya. (Red)
